BOLMUT, dutademokrasi.com—RSUD Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) pada Tahun 2018 akan kecipratan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 25,9 Milyar. Hal tersebut dikatakan Dirut RSUD Bolmut dr.Winny Sowikromo melalui Kepala Sub Bidang Perencanaan Febriyanto Lumoto, SKM.
Menurutnya, berdasarkan hasil usulan dari bersama Dinas Kesehatan, di tahun 2018 RSUD Bolmut akan miliki dana segar RP.25,9 Miliyar yang bersumber dari DAK dan nantinya akan diperuntukan untuk pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) serta penambahan sejumlah bangunan di RSUD Bolmut tersebut. “Sesuai dengan apa yang tertuang dalam juknis dari Rp.25,9 Miliyar dana DAK tersebut, Rp.8 Miliyar 250 juta di peruntukan untuk pembangunan fisik berupa gedung kamar Jenaza, ruang CSSD, pembanguan gedung obat dan pembangunan ruang kelas I kelas II dan Kelas III. Sedangkan untuk pengadaan Alkes berjumlah Rp.17,65 Miliyar,” ujarnya.
Dikatakannya, sambil menunggu realisasi program di RSUD Bolmut yang bersumber dari DAK tersebut, pihaknya juga telah menyusun permintaan DAK untuk RSUD di tahun 2019 nanti. “Kami juga sudah di desak oleh Kementrian Kesehatan untuk memasukan usulan DAK 2019,” katanya.
Terkait dengan hal tersebut, anggota Komisi I DPRD Bolmut Muliyadi Pamili juga mengharapkan bahwa DAK di RSUD Bolmut tahun ini harus di kelola dengan baik sesuai dengan prosedur yang telah di atur. “Alkes yang di adakan harus sesuai dengan kualitas dan kebutuhan RSUD tersebut, dan untuk pembangunan Fisik juga harus di bangun sebaik mungkin oleh para pihak ketiga yang nantinya akan mengerjakan pembangunan fisik di RSUD Bolmut. agar tidak akan menemui masaalah di kemudian hari, dan gedung yang dibangun pun bisa berkualitas dan tahan lama untuk digunakan,” harap Muliyadi. (Jaya)