BOLMUT, dutademokrasi.com—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mendesak agar Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) perlu ditingkatkan evaluasi pengelolaannya. mengingat, dari 106 desa di Bolmut hanya ada 16 BUMDes yang masih aktif dan berkembang BUMDesnya.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi I DPRD Bolmut Sri Anita Potabuga,SE kemarin. “Kami sebagai mitra dari pemerintah daerah tentunya selalu mengawasi, memantau dan melihat kinerja dari pemerintah daerah, terkait dengan itu kami mendapat laporan bahwa BUMDES di 106 Desa sudah diberikan modal. Namun, terinformasi, hanya ada 16 Bumdes yang masih aktif,”. Ujarnya.
Dia juga berharap, dinas terkait dapat melakukan evaluasi terhadap seluruh desa yang sudah mencairkan dana BUMDes. “Informasi yang kami dapatkan hanya ada 16 Bumdes yang aktif dan berkembang sampai sekarang dikabupaten Bolmut ini, sehingga menjadi pertanyaan Berarti BUMDes yang lain itu tidak jalan dengan baik, terus uang rakyat itu dikemanakan, maka dari itu dana BUMDes harus dievaluasi,” harapnya.
Politisi Wanita di DPRD Bolmut itu juga menegaskan, salah satu tujuan utama dari Dana Desa (Dandes) adalah meningkatkan kesejahteraan masayarakat lewat program pemberdayaan yang di lakukan oleh BUMDes di setiap Desa. “Pastinya kalau BUMDes maju maka perekonomian ditingkat desa pun akan maju, dan tentunya kebijakan Pemerintah Pusat dalam membangun Indonesia dari pingiran akan segera terwujud,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Fadli Usup mengatakan sampai saat ini sudah ada 64 Desa di Bolmut yang BUMDesnya sudah maju berkembang. “Evaluasi BUMDes terus kami lakukan, dan sekrang sudah ada 64 BUMDes ya ng sudah maju dan berkembang,” Singkat usup. (Jaya)