BOLMUT, dutademokrasi.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) meminta kepada pemerintah daerah melalui instansi terkait agar secepatnya melakukan pendataan terhadap korban banjir dan longsor yang terjadi dikabupaten Bolmut belum lama ini.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD Bolmut, Saiful Ambarak Saat bertemu dengan sejumlah wartawan, kemarin.
“Pemda harus secepatnya merespon korban bencana yang terjadi dikabupaten Bolmut ini dengan segera melakukan pendataan terhadap para korban yang rumahnya terkena dampak banjir dan longsor tersebut,” ujarnya.
Dia pun menjelaskana, bahwa pendataan itu perlu dilakukan pasca bencana yang terjadi dikabupaten Bolmut ini agar nantinya pada saat pemberian bantuan terhadap masyarakat yang terkena musibah bik banjir maupun longsor akan tepat sasaran nantinya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD kabupaten Bolmut, Muliman Datukramat, saat dikonfirmasi, mengatakan, bahwa pendataan sudah dilakukan oleh pihaknya dan data yang telah masuk untuk sementara ini sedikitnya ada 685 warga yang tertimpa bencana banjir dan longsor dikabupaten Bolmut.
“Ada 685 warga yang tersebar di 14 desa yang sudah didata oleh BPBD Bolmut yang sudah didata oleh pihak DPBD Bolmut, dan dari 14 desa tersebut hanya ada dua desa yang tertimpa bencana longsor selebihnya 12 desa mengalami bencana banjir dimana rumahnya terendam banjir,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, dari data yang telah masuk tersebut mungkin akan masih bertambah melihat kondisi cuaca yang belum berangsur baik hingga saat ini.
“data 685 warga ini masih bersifat sementara, dan bisa mungkin akan terus bertambah mengingat kondisi cuaca yang belum juga beransgur baik hingga kini,” ungkapnya.
Datukramat juga berharap, agar para kepala desa yang ada dikabupaten Bolmut agar terus berkoordinasi dengan pihak BPBD Bolmut agar nantinya apabila ada masyarakat yang mengalami bencana baik itu banjir dan longsor didesa dapat segera melaporkan kepada pihak BPBD Bolmut.(jaya)