BOLSEL, dutademokrasi.com – Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan salah satu daerah pesisir yang bisa keluar masuk warga asing. Mengantisipasi itu, Sangadi (Kepala desa,red), diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap warga yang dinilai baru masuk di wilayahnya.
Waspada terhadap terorisme yang rerjadi di negara tetangga Filiphina wajib untuk diantisipasi. Hal ini ditegaskan oleh Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Gunawan Otuh. “Saya mengimbau dan meminta pemerintah desa untuk memeriksa Kartu Tanda Penduduk (KTP),” kata Gunawan Otuh, Selasa (30/5/2017) diruang kerjannya.
Lanjut Otuh, pemeriksaan KTP lebih efektif jika dilakukan oleh pemerintah di masing – masing desa. Mengingat Sangadi (Kepala Desa), lebih mengenal siapa warga aslinya. “Sangadi harus melakukan pencegahan sebelum terjadi,” terang Kadis.
Jika nanti ditemukan, harus segera melaporkannya kepada Disdukcapil. Kemudian akan dikonsolidasi untuk memastikan kebenaran kartu identitas yang dimilikinnya. Sebaliknya jika tidak punya identitas, bisa langsung menghubungi pihak kepolisian untuk mencari tahu dari mana datangnya orang tersebut. “Ini sebagai bentuk antisipasi,” ucap Kadis.
Dijelaskannya, aplikasi konsolidasi terkoneksi di seluruh daerah yang berada di wilayah Indonesia. Jadi yang sudah memiliki KTP akan ketahuan dari mana asalnya. Hasil pemeriksaan juga akan berdasarkan interogasi pihak kepolisian dan aparat desa. “Kalau dia warga luar Indonesia kita laporkan ke pihak imigrasi,” kata dia.
Kadis juga menerangkan, fungsi domisili sementara hanya berlaku di desa, dengan alasan tertentu. Seperti bekerja, penelitian, dan sebagainya. Jika tinggal lebih dari satu bulan, maka harus melaporkan diri ke pihak Disdukcapil.
Sementara itu ditempat terpisah Camat Tomini Suprin Mohulaingo, mengatakan pihaknya melakukan evaluasi pemeriksaan KTP tiap bulan. Hal tersebut untuk mengantisipasi masuknya warga asing.
“Dana Desa di Kecamatan Tomini sebagian dianggarkan untuk pemutahiran data di tujuh desa,” kata Camat.
Meskipun belum menemukan adanya warga asing, pihak kecamatan mengimbau warganya untuk tetap waspada. Khususnya yang melakukan aktifitas mencurigakan. (firman)