BOLMUT, dutademokrasi.com – Menyimpan tanda tanya bagi aparat penegak hukum, kematian Mantan Kabag Umum Kabupaten Bolmut Alm Yusuf Ibrahim, harus diungkap kembali untuk mencari pembuktian jelas.
Kepolsian Sektor Urban Kaidipang, dibantu oleh Tim Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Kandouw, Rabu (22/3/2017) sekitar pukul 15.30 wita dipemakaman keluarga Desa Boroko Kecamatan Kaidipang, menggelar otopsi jasad Alm Yusup Ibrahim yang diduga meninggal tidak wajar.
Kapolres Bolmong AKBP Faisol Wahyudi SIK melalui Kapolsek Kaidipang Kompol Brami Tamalihis kepada wartawan menjelaskan bahwa pihak Polsek Kaidipang Sebelumnya telah melakukan pemeriksaan 8 saksi. 3 warga Kotamobagu dan 5 warga Bolmut.
“Proses penyelidikan sementara kami kembangkan dalam kurun 3 minggu hasil otopsi sudah ada untuk keperluan penyelidikan. Sejak awal kematian sudah ada 8 saksi yang kami periksa namun belum ada yang bisa diindikasikan sebagai tersangka,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, bahwa pihak Polsek sudah melakukan menyurat ke Polda Sulut melalui tim cyber crime dan akan diteruskan ke pihak telkomsel untuk mendapatkan hasil percakapan akhir korban.
“Kami akan menyurat ke Telkomsel untuk mendapatkan rekaman hasil pembicaraan sebelum korban meninggal. Sambil menunggu hasil otopsi dari tim dokter forensik muda-mudahan secepatnya akan terungkap,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua tim forensik dr Johanes F Mallo SPF SH, saat dimintai tanggapannya, enggan berkomentar atas hasil otopsi yang dilakukannya tersebut.
“Semuanya sudah kami serahkan pada Kapolsek. Muda-mudahan dalam kurun satu dua hari ini, kami akan mengirim hasilnya dalam bentuk surat ke Polsek Kaidipang,” janjinya.
Dari pihak keluarga melalui adik kandun Arifin Ibrahim, tak mau memberikan keterangannya. “Silahkan konfirmasi saja ke kepolisian. Kami pihak keluarga tidak akan memberikan keterangan,” ucapnya menyelah para wartawan. (tr-4)