BOLSEL, dutademokrasi.com—Guna meningkatkan hasil tangkap ikan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) saat ini masih membutuhkan kapal ikan. Hal tersebut diungkapkan langsung Kepala Bidang Penangkapan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tangkapan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Boby Setia Budi Sampe.
Menurutnya anggaran daerah tidak akan mencukupi memenuhi keinginan tersebut. Sehingga itu perlu adanya bantuan bai dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) maupun Kementerian Kelautan. “Harga satu unit kapal mencapai kurang lebih Rp. 1 Milyar,” ujarnya.
Dijelaskannya, pada tahun 2010 terdata sebanyak 35 kapal berkapasitas mesin 10 Grastone (GT) yang beroperasi diperairan Bolsel. Namun saat ini tinggal 15 unit. “Sesuai data, kapal lainnya statusnya rusak mesin, bodi dan perangkat lainnya,” katanya.
Selain kapal, kata Boby, Bolsel juga masih membutuhkan doking kapal dan stasiun pengisian bahan bakar untuk nelayan. “Hal tersebut dibutuhkan untuk memfasilitasi kebutuhan nelayan guna meningkatkan hasil tangkap,” tutupnya.