BOLSEL, dutademokrasi.com— Terletak di perbatasan Kecamatan Bolaang Uki dan Kecamatan Pinolosian, Desa Tabilaa Kecamatan Bolaang Uki sudah berdiri sejak tahun 1940. Dari hitungan sekarang ini, usia Desa Tabilaa sudah mencapai 77 Tahun. Di desa inilah Pusat Pemerintahan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan berada.
Dalam artian bahasa, Tabilaa memiliki arti bagi masyarakat setempat. Dalam penuturan Sangadi (Kepala Desa,red) setempat Erwin Ali menjelaskan Kata Tabilaa dalam bahasa daerah setempat terbagi menjadi dua kata ‘Tabi’ dan ‘Laa’. Dimana sesuai pengertiannya ‘Tabi’ berarti Sayang dan ‘Laa’ berarti Sangat. “Jika disatukan bisa diartikan ‘Kasih Sayang’,” kata Erwin Selasa (31/1/2017).
Erwin sendiri, dalam kepemimpinan para pendahulu di Desa Tabilaa menjadi seorang Sangadi urutan ke 16. “Saya memimpin desa ini sejak 2014 lalu. Ragam warga yang tinggal di Desa Tabilaa berpariasi. Begitulah keadaan di desa,” ungkap Erwin.
Tahun ke tahun, Tabilaa mengikuti perkembangan daerah. Berdiri di jaman Kerajaan hingga tahun 2016 lalu, sudah mengalami banyak perubahan. Terlebih saat ini Tabilaa menjadi pusat pemerintahan daerah. “Kita saat ini banyak dibantu dengan kucuran dana ADD. Pembangunan di desa bisa kita anggarkan melalui penganggaran yang ada lewat aspirasi dari masyarakat,” terang Erwin.
Terbukti, beberapa pembangunan 2016 lalu yang terdiri dari Jalan Setapak, Gedung PAUD dan dua unit bangunan MCK berhasil dibangun. “Itu semua dari anggaran ADD yang di kucurkan di Desa Tabilaa,” ujarnya. (firman)