KOTAMOBAGU, dutademokrasi.com— Pasca pemindahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang di pusat Ibukota Kabupaten Bolmong Lolak, berdampak pada melonjaknya pasien di rumah sakit-rumah sakit lainnya di wilayah Kota Kotamobagu. Salah satunya yang mengalami peningkatan RSUD Kotamobagu di Pobundayan. Saat ini, pasiennya meningkat hingga 200 persen.
Dari jumlah rata-rata perhari, sebelumnya yang masuk di RSUD Kotamobagu hanya pada kisaran 8 orang pasien UGD, kini perharinya masuk UGD mencapai 20an pasien. Sementara pasien rawat inap biasanya hanya sekitar 20 orang kini melonjak menjadi 128 pasien. Direktur RSUD Kotamobagu dr Wardhania L Mantang melalui Sekretaris Rutman Lantong Senin (16/1/2017) mengatakan pihaknya kewalahan menangani pasien yang masuk di RSUD Kotamobagu. “ Pasien mengalami peningkatan hingga 200 persen dari biasanya semenjak RSUD Datoe Binangkang dipindahkan ke Lolak,” kata Lantong.
Dengan melonjaknya jumlah pasien tersebut, pihaknya tidak mampu untuk mengakomodir secara keseluruhan karena keterbatasan fasilitas perawatan Rumah Sakit. “Diantaranya jumlah sal yang tersedia untuk pasien rawat Inap tidak cukup untuk menampung pasien yang datang. Makanya ketika RSUD full Kami mengalihkannya ke rumah sakit lainnya yang terdekat,” ungkap dia.
Rutman juga menuturkan jumlah sal yang tersedia di RSUD Kotamobagu saat ini hanya berkisar 119 buah. “Karena tidak cukup Sal, di depan UGD pun kami tempati pasien rawat inap. Nanti jika sudah ada yang kosong kemudian kita pindahkan ke Sal yang tersedia,” ujarnya. (acit)