KOTAMOBAGU, dutademokrasi.com— Darah pendonor yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV), ditemukan di Kantor Unit Pelayanan Transfusi Darah (UPTD) Bolaang Mongondow yang terletak di Kelurahan Mongkonai . Melalui proses screning yang dilakukan di Laboratorium setempat, darah-darah yang terinfeksi tersebut tidak dapat diedarkan kepada pasien yang membutuhkannya.
Kepala UPTD dr Dani Ula melalui Koordinator pengambilan darah Hartono Karno menyatakan darah-darah yang tidak diedarkan kepada pasien banyak terinfeksi HIV. Terhitung sejak Januari hingga Desember ini. “Kami kan tidak tahu detail riwayat pendonor. Makanya, screening kantor transfusi dara amat ketat untuk memastikan darah yang siap pakai benar-benar aman,” ungkap Karno Rabu (7/12/2016).
Dia menjelaskan, kepada setiap warga yang melakukan donor, PMI selalu mengambil sampel darah melalui tabung. Selanjutnya, darah dalam tabung discreening untuk memastikan reaktif (mengandung virus,red) atau nonreaktif (aman,red). “Proses penyaluran darah transfusi harus melalui proses screening di laboratorium terlebih dahulu. Sayangnya banyak darah-darah yang terinfeksi visrus tersebut,” jelasnya.
Selain virus HIV, screening yyang dilakukan juga mendeteksi beberapa virus lain, diantaranya Hepatitis A, hepatitis B, hingga penyakit kelamin Sipilis. “Sebelum darah dinyatakan nonreaktif, kantong darah dimasukkan di refrigerator karantina terlebih dahulu,” ujarnya. (Agung)