BOLMUT, dutademokrasi.com— Warga kembali menyesalkan kondisi yang terjadin di daerah. Lampu taman lapangan kembar Boroko yang diharapkan mampu memberikan penerangan yang baik, justru tidak nampak sesuai dengan harapan. Terbukti, beberapa mata lampu yang dipasang justru tidak menyala walaupun hal tersebut masih sebatas uji coba saja.
Dalam kondisi tersebut, ketika ditemui lalu Dinas Pekerjaan Umum melalui Bidang tata Kota Rudini Masuara mengungkapkan pengadaan lampu tersebut bukanlah lampu jalan yang harus dilakukan penerangan, melainkan lampu taman saja. Secara produktif penerangannya hanya memiliki keterbatasan, semata-mata hanya unutk hiasan dalam penataan taman kota. “Lampu yang di pasanag di Lapangan Kembar Boroko adalah lampu taman dan bukang lampu jalan, makanya kurang terang. Saat ini lampu tersebut masa uji coba dan kami masih akan melihat hasilnya,” kata Rudini.
Dirinya mengakui, kekurangan yang diadakan oleh pihak ketiga dalam pengadaan lampu taman tersebut, sudah ada beberapa mata lampu yang putus sehingga tidak nampak menyala seperti sedia kala. Dengan besaran anggaran Rp 600 juta, yang dipihak ketigakan oleh daerah, dipastikan bisa terselesaikan dengan baik. “Memang saat ini ada beberapa lampu yang tidak menyala, tetapi pihak ketiga akan segera menganti lampu tersebut. Dipastikan sebelum tutup buku sudah selesai dan hasilnya akan maksimal, karena saat ini masi tahapan uji coba,”jelasnya.
Terpisah, Anggota Komisi III Dewan Kabupaten Bolmut Amir Alamri saat dmintai tanggapannya, menyayangkannya pula, anggaran yang digunakan dalam pengadaan lampu taman tidak sedikit dan seharusnya lampu taman itu bisa membatu penerangan lokasi Lapangan Kembar Boroko. “Pemasangan lampu taman, kalau hanya seperti hiasan lebih baik digunakan yang lebih sangat bermanfaat,”ujarnya.
Dia pun berharap, pihak Dinas dapat berkordinasi dengan pihak ketiga, agar dapat segera memperbaiki lampu tamang yang saat ini tidak bisa di gunakan, karena sangat disayangkan apabila sampai saat ini lampu taman yang telah menghabiskan anggaran ratus juta itu tidak menyala. (tr3)