BOLMUT, DUTA DEMOKRASI.com – Saluran Irigasi Sangkub Kiri tidak terawat dengan baik, akibatnya saluranpun menjadi rusak. Puluhan hektare areal persawahan terancam tidak akan mendapatkan pengairan. Padahal warga juga bergantung pada aliran irigasi tersebut.
Dul sapaan akrap salah satu petani Desa Sangkub mengakui hal tersebut. Kepada sejumlah wartawan Dul mengatakan saluran irigasi yang ada tidak terawat dengan baik. Banyak rumput dan gumpalan-gumpalan tanah bawaan air yang menghalangi jalur arus yang dilalui saluran tersebut. Sehingga airpun tidak berjalan dengan baik, bahkan tersendat.
Menurut Dul, irigasi yang ada tersebut masih dalam tahap pemeliharaan oleh pihak pemerintah. Bahkan untuk proses perawatannya, ada yang menangani secara langsung dan memperoleh upah gaji langsung dari pemerintah. Namun anehnya, tidak berjalan dengan baik.
“Saluran tersier dipenuhi rumput dan tanah hingga pengairannya tidak stabil. Sepengetahuan kami pihak balai memiliki anggaran pemeliharaan apalagi ada yang mengelolanya juga dan sudah digaji. Kalau pemeliharaannya diserahkan ke desa, pasti masyarakat akan sukarela membersihkan saluran yang tersumbat,” jelasnya.
Mendengar informasi tersebut, Dewan Kabupaten (Dekab) Bolmut angkat bicara.Salah Satu Anggota Dewan Sabir Datunsolang, menyarankan agar Pemerintah yang menangani irigasi tersebut, menyerahkan penanganan secara langsung kepada desa.
“Penggunanya adalah petani desa kalau pemeliharaannya dikelola oleh setiap desa, pasti perawatannya akan lebih maksimal. Kami berharap pihak balai dapat memperhatikan keluhan petani untuk memaksimalkan pengoperasional irigasi dan menjaga perawatannya,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Dekab Bolmut, Karel Bangko SH, saat dimintai tanggapannya pula, berharap harus ada kerja sama yang baik antara pihak pengelola irigasi, masyarakat dan pemerintah desa maupun kecamatan. Mengingat kebutuhan air untuk masyarakat petani sawah sangat dibutuhkan.
“Harus ada kerja sama yang baik. Masyarakat sebagai pengguna air, pemerintah desa dan pihak pengelola harus paham akan kebutuhan air para petani. Tujuannya agar petani bisa mendapatkan air untuk mengairi sawah mereka hingga hasil panen akan melimpah,” Pungkasnya. (tr3)