BOLMONG,dutademokrasi.com – Komitmen pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow dan Yanny Ronny Tuuk STh MM dalam memajukan sektor pertanian di Kabupaten Bolaang Mongondow, adalah sebuah harga mati, bukan hanya isapan jempol saja alias visi kosong tanpa arah jelas.
Menurut Yasti, untuk membuat sektor pertanian Bolmong menjadi hebat, akan lakukan dengan tiga langkah awal. Pertama dengan Intensifikasi, kedua dengan Ekstensifikasi dan ketiga dengan cara Mekanisasi. “Kita lakukan peningkatan hasil pertanian (Intensifikasi) perluasan lahan (Ekstensifikasi) dan menggunakan alat alat pertanian yang modern (Mekanisasi) dalam mengembangkan pertanian,” kata Yasti, Minggu (13/11).
Terkait dengan penggunaan alat dengan teknologi modern bagi petani di Bolmong, Yasti menegaskan, dirinya bersama Calon Wakil Bupati, Yanny Ronny Tuuk, selain akan melobi ke Kementerian Pertanian RI, juga akan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Negara Thailand. “Negara Thailand saat ini merupakan negara pengekspor terbesar produk pertanian dunia. Ekonomi Thailand bergantung pada ekspor, dengan nilai ekspor sekitar 60% PDB, dan dari sekitar 60 % dari seluruh angkatan kerja Thailand dipekerjakan di bidang pertanian. InsyaAllah jika saya dan Pak Yanny diberikan kepercayaan oleh masyarakat Bolmong, kami siap datangkan alat teknologi pertanian dari Thailand,” kata Yasti.
Disamping Thailand menjadi eksportir besar di pasar dunia, komoditi pertanian yang dihasilkan adalah beras dengan kualitas super. “Thailand saat ini sudah unggul dalam produk pertanian dengan status eksportir atau produsen terbesar dunia untuk beras dan hasil pertanian lainya. Pemerintah Thailand dalam meningkatkan pendapatan bagi petani disana, relatif tinggi, dan tentunya didukung model atau sistem pertanian yang baik. Sehingga nantinya kualitas pangan juga akan semakin baik. Itu sebabnya, saya dan Pak Yanny sangat serius menjadikan pertanian hebat di Bolmong,” jelas Yasti.
Senada dikatakan Calon Wakil Bupati, Yanny Ronny Tuuk STh MM. “Kita akan berikan satu Desa satu alat pertanian berupa traktor. Selain itu, akan ada dana talangan yang disiapkan untuk menjamin tingkat pendapatan petani agar nilai pembelian hasil pertanian yang berlaku dipasaran, tetap bisa dinikmati oleh semua petani,” jelas Yanny.
Yanny menambahkan, Ibu Yasti memiliki pengalaman menjadi Ketua Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur. Hal ini tentunya menjadi modal utama dalam melobi anggaran pusat turun ke Bolmong jika mereka terpilih pada 15 Februari 2017 mendatang. “Tidak bisa dipungkiri, semua jalan nasional di Bolmong Raya, tidak lepas dari peran dan perjuangan Ibu Yasti bersama Pak Olly Dondokambey. Dari 560 anggota DPR RI yang terdiri dari 11 komisi, satu satunya ketua komisi di DPR RI yang merupakan perempuan asli orang mongodow adalah Ibu Yasti. Sehingga, untuk melobi dana pusat datang ke Bolmong, adalah pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat. Kami akan menjadikan Bolmong Hebat,” tandas Yanny. (tr1)